Senyum owner MGG - Magetan Green Garden sangat menyejukan hati saat sebelum berpisah kel #HcsCommando juga Pohon Kurmanya Semerbak.
Sebagai wisata berbasis agroedukasi, MGG menawarkan paket belajar perbanyakan bibit dengan stek dan cangkok. Praktek menangkap ikan serta memanen buah.
Kita bisa berkunjung ke MGG untuk mengenal aneka macam tanaman buah. Sehingga kita sudah mengetahui berbagai macam buah tropis yang tumbuh di negara kita.
Lokasi agrowisata baru bernama Magetan Green Garden. Agrowisata milik H. Soeparlan ini berada di Desa Truneng, Sukomoro, Magetan, Jawa Timur. Pioner agroedukasi di Kabupaten Magetan ini mengusung konsep pertanian terpadu dengan tanaman buah sebagai andalannya.
Pengunjung cukup membayar hanya 5 ribu rupiah per orang untuk menikmati wisata MGG. Sejauh mata memandang, nampak hamparan dedaunan hijau menyejukkan mata siapapun yang memandang.
Aneka macam koleksi tanaman buah tropis seperti Alpukat, pisang, kelengkeng, jambu air, jambu kristal, durian, jeruk, buah naga serta nanas dan buah Kurman menguning amat menarik kita.
Di MMG pohon kurma tumbuh subur. Usianya 1,5 tahun berbuah warna kuning kecoklatan.
Pak Suparlan pengelola MGG serius merawat koleksi tanaman buahnya. .
Saat ini, areal yang dikelola MGG adalah 1,25 Ha dari total 2,25 ha lahan milik Soeparlan. "
Sebelumnya, selama 25 th ditanami tebu. Terakhir ditanami singkong gajah 2 periode," terang Suparlan kepada HCS Commando
"Kalaupun disewakan paling banter hanya laku 25 juta/ha/th. Pernah ditanami padi. Hasilnya tak tentu. Lebih sering ‘kerjabakti,’ tiada hasil, tambah dia
Lalu, Suparlan banting haluan, dia mulai menanam buah-buahan.
"Harga buah relatif stabil, dan hasilnya bisa lebih banyak. Bapak 3 anak, 8 cucu ini kemudian survei pasar. Mencari jenis buah yang laku keras di pasaran. Lalu saya menanam kurma," pungkas Soeparlan mengakhiri pembicaraannya dengan tim HCS Commando
Bro