Bali Open International Table Tennis Championship 2019, Dua Atlet Bersaudara Lolos Babak Delapan Besar

Bali Open International Table Tennis Championship 2019, Dua Atlet Bersaudara Lolos Babak Delapan Besar

Sabtu, 20 Juli 2019, Juli 20, 2019


Denpasar, Bali  -  Atlet tenis meja nasional asal Palembang, Gilang Maulana dan M. Bima Abdi Negara berlaga di Bali Open International Table Tennis Championship 2019 di Gor Merpati, Jalan Cargo, Denpasar Barat. Atlet bersaudara ini sama-sama lolos ke babak delapan besar, setelah berhasil menundukan lawannya.

Hari kedua, Gilang Maulana tiga kali main. Pertama ia mengalahkan atlet China Guang Xi, He Jing Lin dengan skor 3-1. Kedua, melawan atlet China Guangzhou, Zang Guo Zhe dengan skor 3-1. Ketiga, ia melibas lawannya dari Taiwan, Li Hasin Yang dengan skor 3-1.

Hal ini juga yang dilakukan Bima saat mengadapi lawannya. Pertama ia mengalahkan M. Teja asal Lampung dengan skor 3-0. Lalu ia menundukan lawannya asal China Guang Xi, Lu Junjun dengan skor 3-0 dan Li Zirui dari China Guangzhou dengan skor 3-1. Kemenangan inilah yang mengantarkan kedua atlet PTM Stoni Bekasi lolos ke babak delapan besar.

Saat ditemui Gilang Maulana mengatakan, dirinya sangat menanti kejuaraan tenis meja seperti ini karena bisa menambah pengalaman. Baginya, kejuaran ini merupakan yang terbesar yang pernah diikutinya karena diikuti oleh banyak atlet dari luar negeri. Semakin banyak peserta yang ikut kejuaraan tenis meja internasional ini justru dijadikan tantangan bagi dirinya untuk bisa memberikan yang terbaik bagi bangsa Indoenesia.

“Saya berharap kejuaraan ini terus diadakan setiap tahun atau minimal enam bulan sekali. Kejuaraan Bali Open International Table Tennis Championship 2019 adalah yang terbesar dan terbanyak. Bapak Kapolda itu memang luar biasa, ia punya hobi dan main pingpong dan main juga. Bahkan Kapolda support juga,” ujarnya.

Sedangkan menurut Bima Abdi Negara, musuh terberat yang akan dihadapi dikejuaraan ini adalah atlet nasional asal China Sachuan. Dirinya tidak pernah meremehkan lawan-lawannya saat bertanding.

“Bima menjawab bahwa untuk persiapan bagi kami sudah jadi rutinitas ya, fisik dan teknik. Tapi menjelang turnamen tentu perlu persiapan lebih apalagi melawan atlet luar negeri. Jadi perlu belajar cara bermain modern mereka. Jadi lebih focus ke strategi bukan hanya teknik,” terangnya.

Untuk diketahui, tidak sedikit prestasi yang diraih oleh para atlet tenis meja nasional ini. Bima Abdi Negara meraih medali emas beregu dan perak double PON 2016 di Jabar, perunggu beregu dan double Seagame 2017 di Malaysia dan pernah mengalahkan atlet nasional B China, Chen Ying Xie di China.

Sedangkan Gilang Maulana pernah mengalahkan juara II dunia Fang Bo China pada kejuaraan Asia Junior di Singapura 2007, meraih juara III Seagame 2015 Singapura, meraih medali emas Pon 2016 di Jabar, meraih juara 1 antar master di Jakarta 2018 dan sebagai juara I Qatar Pro Tour 2007 di Qatar.  (Humas)

TerPopuler